Tuesday, October 25, 2016

Apa itu Radiocarbon dating?

Apa itu Radiocarbon dating?

Seorang fisikawan dan ahli kimia bernama Willard Libby, membentuk sebuah tim yang terdiri dari para ilmuwan setelah perang dunia 2 yang bertujuan untuk mengenmbangkan metode untuk mengukur keaktifitasan radiocarbon. Dia adalah orang yang pertama kali mengatakan bahwa isotop karbon yang tidak stabil atau biasa disebut carbon-14 kemungkinan berada di tubuh makhluk hidup.

Libby dan timnya kemudian mengeluarkan sebuah paper yang berisi rangkuman dari penilitan tentang deteksi keberadaan radiocarbon di sample organiknya. Juga Libby adalah orang pertama yang mengatakan hasil ukuran paruh waktu pembusukan radiocarbon yang sekitar kurang lebih 5568 tahun. Pada tahun 1960, Libby diberikan hadiah Nobel dalam bidang kimia karena usaha penelitiannya tentang radiokarbon tersebut.

Apa itu carbondating atau penanggalan karbon?

Penanggalan karbon adalah salah satu jenis penanggalan dari keradioaktifaannya dimana hanya bisa diaplikasikan ke materi yang pernah hidup dan berada satu equilibrium dengan atmosfir. Proton dari sinar kosmik menghantam nucleus-nucleus di atmosfir bagian atas yang mengakibatkan mengenai nitrogen, mayoritas pengisi atmosfir. Terkenanya neutron ini memproduksi isotop radioaktif karbon-14. Karbon radioaktif karbon-14 bergabung dengan oksigen dan membentuk karbon dioksida untuk kemudian digunakan oleh seluruh makhluk hidup.

Pembentukan karbon-14 nampaknya selalu konstan, jadi dengan menghitung emisi rakdioaktif dari materi yang pernah hidup dan dibandingkan dengan level equlibrium keradioaktifan, penghitungan dari paruh waktu sebuah materi bisa dibuat.

Paruh waktu pembusukan karbon-14, setengah hidupnya sekitar 5730, berbeda sedikit dengan penghitungan Libby pertama kali tadi. Setengah hidupnya mengeluarkan emisi dari elektron sebesar 0.016 MeV. Hal inimembuat nomor nucleus menjadi 7, memoproduksi nukleus nitrogen-14. Dengan keadaan tetap atmosfir, satu gram dari karbon memperlihatkan akitifitas sekitar 15 pembusukan setiap menit.

Perumpamaan

Material untuk penanggalan karbon

Tidak semua material dapat digunakan untuk penanggalan karbon, seperti dikatakan sebelumnya materi organik kebanyakan dapat digunakan. Tetapi ada juga materi anorganik yang bisa digunakan, seperti beberapa mineral dilautan yang selama pembentukannya mengasimilasi karbon-14 saat keadaan tetap atmosfir.

Material-material yang pernah dan sering digunakan adalah, arang, kayu, tulang, kulit, rambut, gerabah, tanah, lumpur danau, kulit kerang, air, resin , kertas, koral, sisa darah, cat dinding, benang dan beberapa lainnya. Sebelum dilakukan penanggalan, material-material tersebut haruslah sudah diberikan penanganan sebelumnya untuk memisahkan dengan materi-materi lain seperti nitrogen-14 dan ch2 yang memiliki massa sama, sehingga dapat dikonsentrasikan material yang digunakan adalah karbon-14.

Prinsip dan Metode untuk pengukuran Radiokarbon

Ada tiga teknik paling dasar untuk menghitung jumlah karbon 14 dari sample yang ada, yaitu gas proportional counting, liquid scintillation counting, dan accelerator mass spectrometry.

Gas proportional counting adalah teknik penanggalan koncensonal yang mengukur dari beta partikel yang dihasilkan dari sample yang ada. Beta partikel adalah produk dari pembusukan radiokarbon. Di metode ini, sample karbon diubah menjadi gas karbon dioksida sebelum diukur didalam gas proportional.

Liquid scintillation counting adalah teknik lain yng popular di tahun 1960 an. Di metode ini, sample berada dalam keadaan cair dan sebuah scintillator ditambahkan. Scintillator ini mengeluarkan cahaya ketika berinteraksi dengan partikel beta. Cairan yang dimasukki scintillator tadi berada di dalam sebuah botol kemudian di tempatkan diantara dua photomultipliers (alat untuk menghitung cahaya nya tadi), dan perhitungan didasarkan dari cahaya yang terhasilkan.

Accelerator Mass Spectometry

Accelerator mass spectrometry (AMS) asalah penanggalan modern dari radiokarbon yang dianggap sebagai cara yang lebih efektif untuk menghitung jumlah radiokarbon dari sebuah sample. Di metode ini, jumlah karbon 14 langsung dihitung bersamaan dengan karbon 12 dan karbon 13. Metode ini tidak menggunakan beta partikel untuk pengukurannya tetapi jumlah dari atom karbon yang ada di sample dan proporsi dari isotop.

Baca juga : Teori Asal usul manusia

No comments:

Post a Comment