Wednesday, October 26, 2016

Sejarah ISIS dan Perkembangannya di Timur Tengah


ISIS muncul dikarenakan dampak dari invasi U.S ke Iraq tahun 2003. Ketika administrator U.SA, atas nama Paul Bremer, memutuskan untuk mematikan militer dan pekerja sipil, ratusan ribu orang Sunni yang loyal terhadap Saddam hussein menjadi tunakerja dan tentu saja mereka marah. Al qaeda memilih untuk menggunakan kemarahan mereka dan membentuk Al Qaeda di Iraq untuk berperang melawan pasukan Amerika di Iraq.

Selama waktu itu, mereka sangat aktif melakukan pertempuran dengan militia Syiah di Iraq tengah dan mengebom hotel di dekat Jordania. Banyak dari anggotanya terpenjara di Amerika, dimana mereka malah saling bertemu dan meradikalisasi.

Lalu dengan cepat Amerika melakukan perubahan dengan pada tahun 2007, membuat pemerintahan Syiah di Baghdad memojokkan para Sunni, menyemangati mereka untuk menolak AQI (Al Qaeda in Iraq). Saat itu, AQI telah berhasil dikalahkan dan terlihat bahwa damai telah datang di Timur Tengah. Kemudian dilain waktu yang berlanjut, ke daerah Arab lebih ke tengah terdapat gejolak di Suriah dengan diktator Bashar al-Assaad. Selama perang di Iraq, AQI secara sesering mungkin sering pulang-pergi dari Suriah dan Iraq untuk menambah supply, jadi mereka memiliki banyak kontak di negara itu. Ketika Assad mulai mmenembaki rakyatnya sendiri, gejolak yang mula-mula berjalan damai itu berubah menjadi perang saudara, AQI melihat sebuah kesempatan untuk unjuk diri disana.
Secara gerak cepat mereka berpindah ke Suriah, mengganti namanya menjadi The Islamic State of Iraq and Suriah, dan bergabung dengan para pemberontak di Suriah. Hal tersebut memicu kemarahan di markas besar Al Qaeda, karena mereka telah membuat sebuah anakan al Qaeda di Suriah dengan nama front al-Nusra dan ingin tetap tidak bergabung manapun. Dua grup tersebut bertempur satu sama lain di peperangan kecil-kecilan mereka sendiri dan secara official menolak bergabung dengan AQI dan menamai mereka tetap dengan nama ISIS seperti yang terdengar sekarang. Pertempuran ini terjadi di banyak tempat, Suriah, Iraq, Somalia, dan Afrika barat laut, bahkan terjadi juga di forum-forum para penjihad di darknet.

Selama perang saudara di Suriah terjadi, ISIS menjadi grup pemberontak pertama yang berhasil menguasai kota besar (Raqqa dan Deir e-Zor). Di musim panas tahun 2014, grup itu dapat menggunakan momentum secara baik. Dengan serangan cepat, mereka berhasil menguasai Mosul di Iraq dan berlanjut ke selatan sampai di perbatasan dengna Baghdad. Beberapa minggu kemudian mereka memplokamirkan diri mereka sebagai kekalifahan dan menyuruh seluruh Muslim di dunia menyetujui dan bergabung. Kemudian, kelompok seperti Boko Haram di Nigeria dan Ansar Beit Al Maqdis di Mesir Sinai memplokamirkan masuk ke dalam ISIS dan mengibarkan bendera hitam ISIS.


Baca Juga :





Mereka juga mendirikan kelompok-kelomok kecil di banyak negara lain. ISIS tumbuh besar dengan penyebaran di sosial media secara aktif dan video-video yang birl yang berhasil memunculkan kekerasan yang dipertontokan. Tetapi harus diketahui karena itu di sosial media bisa jadi video tersebut adalah buatan orang-orang lain yang ingin menambah citra buruk. Karena ada juga yang menanggapi dengan memperlihatkan bahwa video pemenggalan oleh ISIS tersebut berada di sebuah studio, jadi siapa yang perlu dipercaya di sosial media?.

Disini saya tidak ingin memihak tetapi hanya ingin mengetahui latar belakang sejarah kenapa bisa muncul ISIS, dengan kronologi peristiwa yang telah lalu.

Dan kenapa ISIS ini bisa tumbuh dengan cepat dan kuat?


Karena mereka menggunakan momntum disekitar mereka dengan baik. Mereka:

1. Memiliki koneksi dengan bekas mantan jendral Saddam Hussein

2. Dengan adanya persamaan pemeluk Sunni Iraq dengan Suriah yang memiliki persamaan ketidak sukaan terhadap pemerintahan Syiah di Iraq mereka dengan atas nama sebagai sama-sama korban mengajak para pemuda yang telah mengalami trauma dan menambah orang.

3. Perang Saudara Suriah, ini adalah tonggak munculnya mereka dengan adanya kekacauan tersebut mereka dapat menelusup lebih dalam ke akar-akar kekuatan Suriah.

4. Penjualan Minyak, meskipun mereka terembargo di Iraq tetapi secara perdagangan gelap mereka dapat menjualnya di kebanyakan perbatasan Turki, apalagi memang banyak orang-orang Turki yang berminat mendanai mereka.

5. Dengan mereka memiliki kekuasaan atas daerah sekarang, mereka mulai memajaki daerah kekuasaanya sesuka hati

6. Dengan jalan seperti mafia, saat-saat masih berada di Iraq, mereka sering meminta uang keamanan
7. Tidak siapnya pemerintahan dan milter Syiah Iraq, jadi ketika terjadi serangan di Mosul mereka dengan mudah kalah.

Tetapi saya hanya ingin memihak ke kemanusiaan dimana telah banyak korban berjatuhan, kekacauan yang membuat mahal adalah nyawa manusia. Sudah sejak dulu memang daerah TimTeng selalu dilanda kekacauan dan polemik-polemiknya tetapi sampai kapankah hal tersebut berlanjut?.








No comments:

Post a Comment