Jangan sekali-kali melupakan sejarah begitulah kata-kata
proklamator kita. Sejarah adalah guru terbaik atau pengalaman tetapi sebenarnya
sama saja menurut saya. Sejarah seperti yang diketahui oleh khalayak umum
adalah sesuatu yang telah terjadi, peristiwa yang telah terjadi. Itulah artinya
menurut saya secara bahasa yang cocok dengan kalbu saya. Peristiwa yang terjadi
kemarin dalam hidup anda adalah sejarah anda sementara peristiwa yang telah
terjadi dalam lingkup lebih besar seperti bangsa maka disebut juga sejarah
bangsa itu, dan selanjutnya dan selanjutnya. Pengertian sejarah sebenarnya
dapat diketahui secara pribadi masing-masing karena setiap orang yang hidup
mengalaminya. Lalu apakah manfaat mempelajari sejarah untuk diri kita?.
Baca Juga :
Manfaat mempelajari sejarah
Sejarah sebagai peristiwa yang sudah-sudah yang
kemarin-kemarin yang telah kita lakukan adalah sebuah jalan hidup kita yang
apabila kita tidak melupakannya dan mengingat-ngingatnya maka jalan tersebut
terpampang jelas, apa yang telah anda lakukan, motivasi apa yang anda inginkan
hari-hari kemarin begitu terpampang jelas. Dan jalan yang telah kita lewati
kemarin itu berguna sebagai sambungan dari jalan hidup kita yang terpampang
besok meskipun kita belum tahu kemanakah jalan hari esok itu. Dari jalan yang
sudah-sudah itu kita dapat menentukan kemana lagi kita akan melangkah, kemana
lagi kita akan perlu membuat seuah tujuan di jalan kita. Itu adalah manfaat
mempelajari sejarah dari kehidupan anda sendiri.
Sejarah sebuah bangsa, atau negara atau bahkan dunia juga
adalah sama seperti penjelasan sejarah dari kehidupan anda sendiri, tetapi
melibatkan lebih banyak orang sehingga untuk menengok ke belakang begitu sulit
karena banyak sekali orang yang ada. Sebenarnya untuk kasus sejarah dalam diri
juga mengalami kesulitan karena interpretasi atau cara pandang setiap manusia
kadang kala atau malah selalu berubah tergantung keadaan orang itu saat dia
coba menilik kembali apa yang telah lalu. Lalu bayangkan kebingungan apa yang
bakal terjadi ketika kita menengok apa yang telah dilalui banyak orang. Sebuah
kumpulan ombak-ombak dimana ada yang besar dan kecil dan satu sama lain saling
mempengaruhi. Oleh karena itu pekerjaan seorang sejarahwan begitu sangat
berbahaya, bahaya yang ditimbulkan bukannya sebuah bahaya fisik sebagai awal.
Tetapi bahaya yang ditimbulkan ialah bahaya sebuah pergantian pemikiran.
Begini, secara tidak sadar kamu yang sekarang kamu yang
sudah-sudah dan itu telah tertanam di dalam sistem alam bawah sadarmu, kamu
yang sekarang tidak akan ada tanpa kamu yang kemarin. Jika sejarah sebuah
bangsa telah diubah untuk kepentingan sekelompok atau individu tertentu maka
selanjutnya generasi-generasi yang mengecap sejarah yang telah tergantikan
tersebut akan berbeda pemikirannya daripada generasi yang belum dikecapi oleh
kebohongan yang menguntungkan tersebut. Makanya sejarah haruslah obyektif dan
bertujuan untuk kebenaran bukannya keuntungan. Mungkin kalian para pembaca
menganggap ini mengada-ada tetapi sadarilah bahwa kamu terbentuk dari
cerita-cerita sejarah maupun dongeng-dongeng yang diceritakan sebelum kalian
tidur, kamu terbentuk oleh sekelilingmu dan sekelilingmu atau lingkunganmu
seperti desas-desus suara-suara dari kemarin-kemarin yang saling terceritakan,
sistem berpikir kalian sistem perbuatan kalian kadang kala telah terbentuk oleh
hal-hal seperti itu. Bayangkan apa yang terjadi jika bangsa ini tidak ada
penjelasan sejarah yang telah lalu bahwa pernah ada kerajaan-kerajaan besar
disini yang menaungi se asia tenggara apakah kita tetap bakalah percaya diri
menghadapi bangsa luar atau malah apakah bangsa ini akan ada?.
Apa manfaat sejarah
Seperti yang telah terpenggal kalimat diatas bahwa manfaat
sejarah dapat dikatakan kata lainnya adalah jati diri, pembentukan diri
penempaan diri. Tanpa sejarah seseorang bukanlah manusia yang damai karena
dalam dirinya dipastikan terjadi kebingunan berkecamuk kehilangan identitas.
Negara yang tidak pernah mengungkap sejarah rakyatnya sendiri akan
terombang-ambing negara yang seperti itu rakyatnya juga pasti akan kebingunan
karena mereka hidup disebuah negara tanpa identitas. Untuk menjadi bangsa yang
mempunyai kepercayaan diri dan berkekuatan kita sebenarnya yang pertama-tama
membutuhkan pemikiran yang mapan bahwa negara kita ada dan patut dibela karena
telah memiliki identitasnya bahwa negara kita sejak dahulu adalah ini dan besok
oleh karena itu pergantian identitas sama saja dengan bergantinya negara
tersebut. Pemikiran para manusia yang telah merasa bahwa negara yang menaungi
mereka juga mempunyai karakter maka begitupun juga mereka, dan mereka akan
lebih mempercayai suara-suara yang benar-benar berasal dari negara.
Dan kadangkala memang sejarah dibuat menjadi kebohongan agar
menjadi keuntungan, tetapi kadang kala pihak-pihak yang memutar balikkan fakta
dari apa yang terjadi ini bertujuan bahwa lebih baik jika seperti itu. Sejarah
mereka jadikan sebuah doktrin agar rakyat merek tunduk dan mau mati terhadap
negaranya seperti Nazi Jerman dengan propaganda manusia super arya mereka.
Lihat saja pasukan mereka begitu percaya dirinya bahkan ketika sedang memasuki
kota musuh mereka tampak seperti berparade ketika awal-awal perang. Sejarah
dapat menjadi senjata bukan hanya senapan, pisau, tank dll yang dapat digunakan
senjata tetapi sejarah adalah sebuah senjata pemikiran. Dimana nasib pemikiran
generasi selanjutnya dapat diputuskan oleh si pembuat sejarah saat itu.
Oleh karena itu bagi kalian yang ingin mencari kebenaran
yang hakiki kita harus mulai mempertanyakan segalanya apakah yang tentram adil
dan nyaman sepadan dengan kebohongan yang di lingkupkan?. Pelajari dan cari
kebenarannya agar jati dirimu adalah yang terbaik darimu. Manfaat dari
mempelajari sejarah adalah sebuah kekayaan yang tak terhingga dari jiwa.
No comments:
Post a Comment