Sunday, January 15, 2017

Manfaat Mempelajari Sejarah

Jangan sekali-kali melupakan sejarah begitulah kata-kata proklamator kita. Sejarah adalah guru terbaik atau pengalaman tetapi sebenarnya sama saja menurut saya. Sejarah seperti yang diketahui oleh khalayak umum adalah sesuatu yang telah terjadi, peristiwa yang telah terjadi. Itulah artinya menurut saya secara bahasa yang cocok dengan kalbu saya. Peristiwa yang terjadi kemarin dalam hidup anda adalah sejarah anda sementara peristiwa yang telah terjadi dalam lingkup lebih besar seperti bangsa maka disebut juga sejarah bangsa itu, dan selanjutnya dan selanjutnya. Pengertian sejarah sebenarnya dapat diketahui secara pribadi masing-masing karena setiap orang yang hidup mengalaminya. Lalu apakah manfaat mempelajari sejarah untuk diri kita?.

Baca Juga :




Manfaat mempelajari sejarah


Sejarah sebagai peristiwa yang sudah-sudah yang kemarin-kemarin yang telah kita lakukan adalah sebuah jalan hidup kita yang apabila kita tidak melupakannya dan mengingat-ngingatnya maka jalan tersebut terpampang jelas, apa yang telah anda lakukan, motivasi apa yang anda inginkan hari-hari kemarin begitu terpampang jelas. Dan jalan yang telah kita lewati kemarin itu berguna sebagai sambungan dari jalan hidup kita yang terpampang besok meskipun kita belum tahu kemanakah jalan hari esok itu. Dari jalan yang sudah-sudah itu kita dapat menentukan kemana lagi kita akan melangkah, kemana lagi kita akan perlu membuat seuah tujuan di jalan kita. Itu adalah manfaat mempelajari sejarah dari kehidupan anda sendiri.

Sejarah sebuah bangsa, atau negara atau bahkan dunia juga adalah sama seperti penjelasan sejarah dari kehidupan anda sendiri, tetapi melibatkan lebih banyak orang sehingga untuk menengok ke belakang begitu sulit karena banyak sekali orang yang ada. Sebenarnya untuk kasus sejarah dalam diri juga mengalami kesulitan karena interpretasi atau cara pandang setiap manusia kadang kala atau malah selalu berubah tergantung keadaan orang itu saat dia coba menilik kembali apa yang telah lalu. Lalu bayangkan kebingungan apa yang bakal terjadi ketika kita menengok apa yang telah dilalui banyak orang. Sebuah kumpulan ombak-ombak dimana ada yang besar dan kecil dan satu sama lain saling mempengaruhi. Oleh karena itu pekerjaan seorang sejarahwan begitu sangat berbahaya, bahaya yang ditimbulkan bukannya sebuah bahaya fisik sebagai awal. Tetapi bahaya yang ditimbulkan ialah bahaya sebuah pergantian pemikiran.

Begini, secara tidak sadar kamu yang sekarang kamu yang sudah-sudah dan itu telah tertanam di dalam sistem alam bawah sadarmu, kamu yang sekarang tidak akan ada tanpa kamu yang kemarin. Jika sejarah sebuah bangsa telah diubah untuk kepentingan sekelompok atau individu tertentu maka selanjutnya generasi-generasi yang mengecap sejarah yang telah tergantikan tersebut akan berbeda pemikirannya daripada generasi yang belum dikecapi oleh kebohongan yang menguntungkan tersebut. Makanya sejarah haruslah obyektif dan bertujuan untuk kebenaran bukannya keuntungan. Mungkin kalian para pembaca menganggap ini mengada-ada tetapi sadarilah bahwa kamu terbentuk dari cerita-cerita sejarah maupun dongeng-dongeng yang diceritakan sebelum kalian tidur, kamu terbentuk oleh sekelilingmu dan sekelilingmu atau lingkunganmu seperti desas-desus suara-suara dari kemarin-kemarin yang saling terceritakan, sistem berpikir kalian sistem perbuatan kalian kadang kala telah terbentuk oleh hal-hal seperti itu. Bayangkan apa yang terjadi jika bangsa ini tidak ada penjelasan sejarah yang telah lalu bahwa pernah ada kerajaan-kerajaan besar disini yang menaungi se asia tenggara apakah kita tetap bakalah percaya diri menghadapi bangsa luar atau malah apakah bangsa ini akan ada?.

Apa manfaat sejarah


Seperti yang telah terpenggal kalimat diatas bahwa manfaat sejarah dapat dikatakan kata lainnya adalah jati diri, pembentukan diri penempaan diri. Tanpa sejarah seseorang bukanlah manusia yang damai karena dalam dirinya dipastikan terjadi kebingunan berkecamuk kehilangan identitas. Negara yang tidak pernah mengungkap sejarah rakyatnya sendiri akan terombang-ambing negara yang seperti itu rakyatnya juga pasti akan kebingunan karena mereka hidup disebuah negara tanpa identitas. Untuk menjadi bangsa yang mempunyai kepercayaan diri dan berkekuatan kita sebenarnya yang pertama-tama membutuhkan pemikiran yang mapan bahwa negara kita ada dan patut dibela karena telah memiliki identitasnya bahwa negara kita sejak dahulu adalah ini dan besok oleh karena itu pergantian identitas sama saja dengan bergantinya negara tersebut. Pemikiran para manusia yang telah merasa bahwa negara yang menaungi mereka juga mempunyai karakter maka begitupun juga mereka, dan mereka akan lebih mempercayai suara-suara yang benar-benar berasal dari negara.

Dan kadangkala memang sejarah dibuat menjadi kebohongan agar menjadi keuntungan, tetapi kadang kala pihak-pihak yang memutar balikkan fakta dari apa yang terjadi ini bertujuan bahwa lebih baik jika seperti itu. Sejarah mereka jadikan sebuah doktrin agar rakyat merek tunduk dan mau mati terhadap negaranya seperti Nazi Jerman dengan propaganda manusia super arya mereka. Lihat saja pasukan mereka begitu percaya dirinya bahkan ketika sedang memasuki kota musuh mereka tampak seperti berparade ketika awal-awal perang. Sejarah dapat menjadi senjata bukan hanya senapan, pisau, tank dll yang dapat digunakan senjata tetapi sejarah adalah sebuah senjata pemikiran. Dimana nasib pemikiran generasi selanjutnya dapat diputuskan oleh si pembuat sejarah saat itu.


Oleh karena itu bagi kalian yang ingin mencari kebenaran yang hakiki kita harus mulai mempertanyakan segalanya apakah yang tentram adil dan nyaman sepadan dengan kebohongan yang di lingkupkan?. Pelajari dan cari kebenarannya agar jati dirimu adalah yang terbaik darimu. Manfaat dari mempelajari sejarah adalah sebuah kekayaan yang tak terhingga dari jiwa.

No comments:

Post a Comment