Adolf Hitler, tokoh sejarah yang sangat berpengaruh di jaman modern ini. Terkenal akan kekejaman, kepemimpinan, kekuasaan dan lain sebagainya. Kisahnya semakin kesini nampak makin mennjadi mirip sebuah legenda. Perjalanan hidub seperti apa yang dia alami, sehingga dia sampai ke titik yang sangat tinggi itu, titik yang sampai sekarang dapat terlihat apa saja pengaruhnya. Dia membawa Jerman menjadi sangat berkuasa dan juga menjadi musuh-musuh dunia. Nama Hitler berarti adalah holocaust, pembunuhan massal, genosida dan semua yang berwujud negatif. Kita lihat bagaimanakah masa kecilnya, ketika dia belum mencapai itu semua atau bahkan belum memiliki pemahaman dan pandangan seperti saat dia dewasa, apakah di saat-saat itu pemahamannya telah mulai tumbuh.
Kehidupan Awal Hitler
Lahir di Braunau am Inn, Austria pada tanggal 20 April 1889,
anak keempat dari enam saudara Alois Hitler dan Klara Polzl. Sebagai seorang
anak, Hitler selalu mendapatkan perilaku kasar dari sang ayah, seperti yang ia
deskripsikan di dalam bukunya Meinf Kamp, bahwa dia menyayangi ibunya sementara
takut terhadap ayahnya. Dari para peniliti, hal inilah yang dianggap salah satu
yang membentuk kehidupannya selanjutnya. Dan setelah sempat berpindah ke Linz
pada tahun 1898 Hitler menentang ayahnya yang menginginkannya ke sekolah sipil di
Hamburg sementara dia sendiri ingin berkarir sebagai seniman. Setelah ayahnya
meninggal dia meminta restu ibunya ke sekolah seni, dan ibunya mengijinkan.
Pada tahun 1907 ketika ibunya sedang menderita dari kanker payudara, Hitler
mengambil tes masuk ke Akedemi Seni di Vienna yang hasilnya dia gagal masuk. Di
awal 1908 setelah ibunya meninggal dia pindah ke Vienna berharap agar suatu
saat dapat memasuki Akademi Seni Vienna. Setehun dia berada di Vienna harta
warisannya menipis dan dia merasakan kemiskinan. Dan hidup di sebuah
penampungan para tunawisma. Tetapi kemudian dia mulai berjualan cat-cat yang
digunakan para seniman dan mencukupi kehidupan sehari-harinya. Dia melakukan
itu sampai ke saat Perang Duni I dimana dia ikut terjun ke dalam perang itu,
yang akan mengubah pandangannya dan memutuskan ideologi dalam hidupnya.
Perilaku Awal Hitler yang Membentuknya
Ketika masih kecil hitler takut terhadap ayahnya dan
mencintai ibunya. Dan hal itu Hitler transformasikan kepada kecintaanya
terhadap Jerman dan ketakutannya terhadap Yahudi yang ia anggap adalah penyebab
hancurnya Jerman (Fromm 1973). Riset juga mengatakan bahwa tipe-tipe lingkungan
keluarga yang didapatkan Hitler sering kali membentuk pribadi yang agresif. Dan
hubungan yang baik yang diciptakan hitler semasa hidupnya hanyalah dengan
sedikit orang seperti ibunya. Hitler juga menjadi seorang Introvert ketika adiknya
meninggal setelah kakak-kakaknya meninggal semua selama satu minggu berselang
saat hitler masih kecil, sementara adiknya meninggal ketika Hitler sudah
menginjak masa remaja.
Hitler adalah seorang remaja bermasalah yang mencari
pelampiasan di dunia fantasinya. Para sejarahwan yang pernah bertemu dengan
Hitler mendeskripsikan bahwa Hitler adalah seorang yang dingin, berego tinggi,
agresif dan keras hati. Sifat itu terbentuk setelah hitler melewati masa
remajanya dan setelah traumanya akan perang dunia pertama. Hitler menjadi
seorang delusional yang ia gambarkan di Meinf Kamp bahwa dia seperti
mendapatkan pesan dari Tuhan. Dan karena alam bawah sadarnya telah terbentuk dengan
dia begitu mencintai ibunya dan sangat tidak menyukai ayahnya yang bersifat
bukan seorang penyayang, di kemudian hari hal itu membentuk pandangannya menjadi
seorang nasionalisme dan pembenci Yahudi dan rela melakukan apapun untuk
mencegah Jerman hancur.
Delusi, khayalan, sifat-sifat psikologis dan ketakutan
mengendap dalam sifatnya yang kemudian terbentuk dengan kuat saat dia dewasa.
Seluruh ide-ide dan apa yang ia inginkan tertulis di dalam bukunya Meinf Kamp.
Tetapi belum diketahui kapan dia muncul anti-semit. Mungkin ketika dia hidup di
Vienna dan mendapat pengaruh akan gejolak anti-semit disana.
Baca Juga :
Kesimpulan
Banyak peneliti ingin mengetahui apa saja yang mempengaruhi
kehidupan Hitler hingga dia dapat menjadi orang yang dicap dunia sebagai
seorang yang jahat. Hitler adalah
seseorang yang telah melewati begitu banyak penghancuran psikologis dirinya dan
membuatnya mengalami kelainan psikologis, tetapi yang menarik adalah orang
seperti dia yang menderita apa yang disebut oleh para psikolog sebagai kelainan
adalah orang yang dapat memimpin dan mempengaruhi banyak sekali jiwa manusia
dan mengubah tatanan dunia sebelumnya.
Mungkin apabila di saat ketika Hitler masih remaja dan dia
secara sadar bahwa dia mengalami suatu kelainan psikologis dalam dirinya dan
pergi ke seorang psikiater dia akan berbeda dari apa yang tertulis di sejarah
sekarang. Jadi apabila anda ingin menjadi sosok seperti Hitler yang dapat
memepengaruhi banyak orang percaya dirilah dan buat anda memiliki suatu tujuan
pencapaian dan khayalan yang tinggi, tidak mempedulikan kelainan-kelainan yang
mungkin ada pada diri anda. Hehe
Resensi :
A Psycho-Historical Analysis of Adolf Hitler: The Role of Personality, Psychopathology, and Development, PHILIP HYLAND, DANIEL University, KRZYSZTOF KIELKIEWICZ All Hallows
College
Resensi :
A Psycho-Historical Analysis of Adolf Hitler: The Role of Personality, Psychopathology, and Development, PHILIP HYLAND, DANIEL University, KRZYSZTOF KIELKIEWICZ All Hallows
College
https://www.ushmm.org/wlc/en/article.php?ModuleId=10007430
No comments:
Post a Comment